Shibuya, Penyebrangan Tersibuk di Dunia
12 February 2020 1.318x Blog
Kawasan yang sering dipautkan namanya dengan kawasan Shinjuku ini terletak disebelah barat kota Tokyo. Kawasan ini merupakan salah satu dari sekian banyaknya shooping centre dan tempat hiburan di Tokyo. Kawasan ini didaulat menjadi jalur persimpangan atau penyebrangan tersibuk didunia. Pasalnya setiap detik yang berputar disini selalu memiliki aktivitas, tak perduli pagi, siang, ataupun malam, orang terlihat menyemut dikawasan ini.
Shibuya dikenal sebagai Tokyo klasik, dimana toko-toko elektronik dan lampu-lampu neon juga pejalan kaki mendominasi pemandangan.Shibuya Crossing konon sekilas mirip dengan Times Square di New York. Jika diperhatikan, jalan di kawasan ini mirip sekali dengan jalan-jalan di syuting film Braveheart yang dibintangi Mel Gibson. Struktur bangunan di kawasan ini mirip sekali dengan area Harajuku, banyak lorong-lorong kecil yang dipenuhi toko-toko dan outlet middle range. Hanya saja, penampilan pengunjung dikawasan ini tidak seekstrim di Harajuku yang selalu nyentrik dan aneh. Mereka cenderung lebih konserfatif dan bergaya casual.
Selain merk-merk standar dunia, ragam barang buatan Jepang pun juga banyak ditawarkan dikawasan ini. Setelah memuaskan hasrat belanja, anda dapat mampir ke restoran-restoran franchise ternama, atau anda dapat menikmati movie terbaru di beberapa bioskop yang terdapat dikawasan ini, jangan khawatir, meski dalam bahasa Jepang, anda tetap bisa menikmati ceritanya lewat subtitle yang tersedia dalam konteks English pada umumnya. Dikawasan penuh orang yang lalu-lalang ini Anda juga dapat menjumpai sebuah taman kecil. Terdapat patung berbentuk anjing. Patung anjing ini dikenal sebagai Monumen Hachiko. Bukan hanya sekedar namanya yang terkenal di seantero Jepang, legenda dibalik pembuatan patung ini menjadi pembicaraan yang selalu hangat dan mengharukan.
Pernah menonton film berjudul Hachiko Story? Film yang kami kira hanya sebuah dongeng belaka itu ternyata terinspirasi dari kisah nyata. Hachiko adalah anjing jantan ras Akita Inu kelahiran Odate, Prefektur Akita, Jepang. Hachiko adalah anjing kesanyangan Profesor Ueno, seorang Dosen di Universitas Tokyo yang meninggal pada 21 Mei 1925. Semasa hidup, setiap pagi Hachiko mengantar tuannya ke stasiun kereta. Sorenya, anjing itu pun akan menjemput di stasiun yang sama. Hingga suatu hari, Profesor Ueno meninggal di tempat kerja. Tetapi Hachiko tidak tahu, dan terus menjemput tuannya setiap sore hingga 10 tahun lamanya, setiap hari.
Hachiko tiba-tiba menjadi dikenal penduduk sekitar stasiun Shibuya. Banyak orang konon ke situ hanya untuk melihat Hachiko datang menjempung Profesor yang tak kunjung datang sambil memandanginya dengan iba. Sejak tahun 1934 -satu tahun sebelum anjing ini mati, di depan Stasiun Shibuya didirikan patung Hachiko. Konon patung ini didirikan masyarakat Shibuya dalam inspirasi kesetiaan yang dihirkannya.
Perjalanan iseng di Shibuya kali ini membawa kami bertemu dengan sebuah toko groceries Indonesia, namanya Indonesia Store. Mereka menjual barang-barang yang berasal dari tanah air, dari handy crafts hingga bahan makanan ala Indonesia, seperti Indomie, bumbu-bumbu jadi, hingga teh, kopi dan yang lainnya. Pelayan toko di groceries ini semuanya adalah warga Indonesia, kebanyakan dari mereka adalah pelajar-pelajar Indonesia yang sedang mengadakan studi di Jepang, sambil mengisi waktu luang usai studi biasanya mereka banyak yang mencari kerja sampingan pada beberapa toko groceries Indonesia.
Contact Us
If you have any questions, please contact us.
-
Hotline
082125151037 -
Whatsapp
082125151037 -
Email
info@kakigatel.com
No comments yet